sumber daya alam dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui

PENGETAHUAN LNGKUNGAN
SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT DIPERBAHARUI DAN TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI
 











DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Zulkifli
Muhammad Alief Rusli Putra
Muhammad Asrar
Husnul Khatimah Syarif
Rizqi Auliyah
Nurasriati

UIN ALAUDDIN MAKASSAR
SAINS DAN TEKNOLOGI
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
2013/2014




KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui dan Tidak Dapat Diperbaharui. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen kami di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Makassar, 11 Januari 2013    









BAB I
Pendahuluan
1.     Latar Belakang
Bumi sebagai tempat tinggal bagi kehidupan berbagai makhluk hidup, memiliki sumber daya alam yang dapat digunakan untuk mendukung kehidupan makhluk hidup tersebut.  Disadari atau tanpa kita sadari, banyak sekali barang-barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari- hari berasal dari sumber daya alam yang ada di sekitar kita.  Mulai dari peralatan rumah tangga, bahan bangunan, bahan-bahan pertanian, hingga bahan obat-obatan banyak yang berasal dari bahan-bahan di sekitar kita.  Bahan-bahan alam tersebut ada yang langsung bisa dimanfaatkan oleh manusia. Namun ada juga yang harus diolah terlebih dahulu baru bisa kita manfaatkan.
                 Bahan-bahan alam yang tersedia di bumi diantaranya berupa tumbuhan, air, tanah, batuan, mineral, batubara, minyak bumi gas alam dan lain-lain. Setiap jenis bahan alam tersebut memiliki perannya masing-masing bagi kehidupan manusia, baik secara langsung maupun secara tidak langsung
        Bahan-bahan yang ada disekitar kita memiliki sifat dan karakteristik masing-masing yang berbeda satu sama lain.  Karakteristik tersebut diantaranya adalah sifat fisik, sifat kimia dan strukturnya.  Karakteristik inilah yang membuat bahan-bahan tersebut bisa memiliki fungsi tertentu yang khas.  Batu-batuan, pasir dan logam, sifatnya sangat keras, kadang bersifat racun dan tidak mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan tubuh sehingga bahan ini tidak dapat diperuntukkan untuk makanan dan sering dipakai untuk keperluan bangunan dan infra struktur lainnya.  Tetapi sebaliknya bahan alam yang berasal dari tumbuhan dan hewan banyak mengandung bahan yang diperlukan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak sehingga sering dikomsumsi sebagai sumber energi bagi pertumbuhan manusia. 
Pada dasarnya sumberdaya alam itu dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok utama yaitu, kelompok sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui (exhaustible resources = stock resources = fund resources) dan kelompok sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources = flow resources). Sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui mempunyai sifat bahwa volume fisik yang tersedia tetap dan tidak dapat diperbarui atau diolah kembali. Sumberdaya alam yang pulih atau yang dapat diperbarui ini mempunyai sifat terus menerus ada, dan dapat diperbarui baik oleh alam sendiri maupun dengan bantuan manusia. Dalam penggunaannya perlu diperhatikan apakah sumberdaya alam tersebut dapat diperbaharui atau tidak dapat diperbaharui untuk mengurangi penipisan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui agar sumberdaya alam tersebut dapat dirasakan untuk waktu yang lama.
Sesungguhnya perbedaan antara sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui dan alam sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui dan alam sumberdaya yang dapat diperbarui hanya tergantung pada derajat keberadaannya. Sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui karena adanya penemuan-penemuan baru hasil eksplorasi, akan bertambah volume persediaannya, dan sumberdaya alam yang dapat diperbarui akan dapat punah bila dimanfaatkan dengan tidak mempertimbangkan unsure kelestariannya.


B.     Perumusan Masalah
Adapun masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam?
2. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui?
3. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui?
4. Apa peranan sumber daya alam terhadap pembangunan ?
C.    Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui sumberdaya alam
2.      Untuk mengetahui sumberdaya alam yang dapat diperbaharui
3.      Untuk mengetahui sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui
4.      Untuk mengetahui peranan sumber daya alam terhadap pembangunan










BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007:3).  Pengertian sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia.
1.      Jenis-jenis Sumber Daya Alam
       Di lingkungan kita terdapat beraneka macam sumber daya alam.  Semuanya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin banyak dan beragam.  Para ahli mengelompokkan jenis-jenis sumber daya alam tersebut dengan sudut pandang yang berbeda-beda.  Misalnya mengelompokkan sumber daya alam berdasarkan materinya terbagi 2 :
a.  Sumber Daya Alam Organik (Hayati)
Sumber daya alam organik materi atau bahanya berupa jasad hidup, tumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya organik terdiri atas kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan.
b.  Sumber Daya Alam Anorganik (Nonhayati)
Sumber daya alam anorganik materi atau bahannya berupa benda mati seperti benda padat, cair dan gas.  Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam anorganik diantarannya pertambangan mineral, tanah, batuan, minyak dan gas alam, energi dan lain-lain.
2. Manfaat Bahan-bahan Alam  anorganik
Bahan alam atau sumber daya alam memiliki fungsi atau manfaat yang sangat besdar bagi manusia.  Tanpa sumber daya alam tentunya manusia tidak dapat memenuhi berbagai kebutuhan atau aktifitasnya.  Sumber daya alam tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam mendukung kehidupan manusia.  Gambaran tentang fungsi dari masing-masing sumber daya alam anorganik diantaranya :
a.      Pemanfaatan Sumber Daya Tanah
Disekitar kita terdapat tanah dengan berbagai jenis dan karekteristiknya.  Benda yang setiap hari kita lihat dan kita injak tersebut memilki manfaat yang beragam yaitu :
1)    Sebagai tempat pemukiman, terutama tanah-tanah yang berada di daerah yang datar/dataran rendah.
2)    Sebagai tempat untuk lahan pertanian dan kehutanan.
3)    Sebagai bahan mentah industri, misalnya bahan bangunan berupa genteng, keramik, batubata dan lain-lain.
4)    Sebagai tempat untuk kegiatan industri dan sebagai sarana dan prasarana social seperti sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
5)    Sebagai sumber energi alternatif, khususnya tanah gambut energy seperti yang dikembangkan di Finlandia Belanda dan beberapa Negara-negara lain.

b.      Pemanfaatan Bahan Tambang
Bahan tambang banyak sekali manfaat bagi manusia diantaranya :
1)    Minyak dan gas bumi digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, menggerakkan mesin pabrik, dan bahan bakar rumah tangga serta industry.
2)    Batu bara digunakan untuk bahan bakar, bahan mentah cat, bahan peledak, obat-obatan dan wewangian atau parfum.
3)    Alumunium digunakan untuk industry kapal terbang, mobil, mesin-mesin dan alat-alat rumah tangga.
4)    Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri, kabel telepon.
5)    Nikel untuk campuran industry besi baja agar kuat dan tahan karat.
6)    Pasir kuarsa untuk membuat kaca.
7)    Koalin sebagai bahan pembuat porselin.
8)    Marmer untuk lantai dan hiasan dinding.
9)    Tanah liat untuk membuat gerabah dan bata.
10)  Pasir besi untuk bahan besi tuang.
11)  Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu serta kuningan.

3. Prinsip Pemanfaatan Bahan-Bahan Alam
          Bahan atau sumber daya alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia dan dikuasi Negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.  Karena itu, pemanfaatan sumber daya alam harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
a.         Prinsip ekoefisiensi
           Prinsip ekoefisiensi berarti melakukan proses produksi secara tepat atau hemat (efisien), sehingga menguntungkan secara ekonomi maupun lingkungan.  Proses produksi yang efisien tentunya memerlukan energy yang efisien juga.  Demikian pula materi dan limbah yang terbuang harus lebih sedikit, sehingga kebutuhan akan bahan bakupun berkurang.  Menurunya biaya produksi, tentunya akan meningkatkan keuntungan industrii tersebut.  Keuntungan bukan hanya diperoleh oleh suatu perusahaan tetapi juga mengurangi dampak dari akibat limbah yang terbuang terhadap lingkungan. Dengan demikian, ekoefisiensi adalah menejemen bisnis atau pengelolaan usaha yang memadukan efisinsi secara ekonomi dan efisiensi secara lingkungan.

b.         Prinsip Pemanfaatan Berkelanjutan
      Pemanfaatan berkelanjutan dimaksudkan agar pemanfaatan dan pengelolaan bahan alam tersebut dilakukan sedemikian rupa sehingga menjamin kelestarian bahan alam yang terkendali, lestari dan berkelanjutan.  Dengan cara demikian, pemanfaatan bahan alam tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tetapi menjamin terpenuhinya kebutuhan generasi yang akan datang.
c.     Prinsip Kemakmuran, Keadilan dan Pemerataan
                  Pemanfaatan bahan alam organik dan bahan alam anorganik dititikberatkan untuk kemakmuran rakyat berdasarkan atas keadilan dan pemerataan.  Pemanfaatan bahan alam tidak hanya boleh menguntungkan seseorang atau sekelompok orang saja tetapi secara adil juga dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia.
d.     Prinsip Rasionalisasi
                  Prinsip Rasionalisasi adalah suatu pemanfaatan bahan alam yang rasional sesuai daya dukung bahan alam dan kemungkinan penggunaan bahan alam pengganti (subsitusi)  pemanfaatan yang berlebihan atau boros akan mengurangi kemungkinan generasi yang akan dating dapat menikmati bahan alam yang sama.  Karena itu dalam pemanfaatan bahan alam diperlukan perencanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan secara wajar.  Selain itu diupayakan untuk mencari bahan alam pengganti (bahan alam alternatif), sehingga tidak hanya tergantung pada bahan alam tertentu.  Sebagai contoh bahan bakar minyak dapat dikurangi pemanfaatannya dengan mengembangkan bahan alam energy dari radiasi matahari, tanama (bioenergi) dan lain-lain.
e.     Prinsip Penggunaan Tata Ruang Yang Benar.
                  Setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda, termasuk bahan alamnya.  Tata ruang yang benar adalah tata ruang yang memperhatikan kondisi bahan alam yang berbeda-beda tersebut.  Dengan cara demikian, maka bahan alam dapat dimanfaatkan secara optimal karena didasarkan pada keadaaan bahan alamnya masing-masing.  Sebagai contoh lahan-lahan yang subur sebaiknya diutamakan pemanfaatannya untuk pertanian bukan pemukiman atau industri. Pertimbangannya lahan yang subur tentu akan memberikan hasil yang lebih baik.
f.     Prinsip Keseimbangan Daya Dukung Lingkungan
                  Bahan alam mempunyai keterbatasan, baik bahan alam yang dapat diperbaharui maupun bahan alam yang tidak dapat diperbaharui, dalam mendukung aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya.  Karena itu, dalam pemanfaatan bahan alam tersebut harus memperhatikan keserasian dan kelestarian daya dukung lingkungan.  Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan mahkluk hidup lain.

4. Hambatan-hambatan dalam Proses Pemanfaatan Bahan Alam
Dikarenakan Indonesia masih merupakan Negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan bahan alam Indonesia yang masih kurang.  Berikut ini hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan bahan alam yaitu :
a.     Kurangnya tenaga ahli dalam bidang sumber daya alam.
b.     Mahalnya sarana dan prasarana untuk pengelolaan sumber daya alam.
c.      Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
d.     Transportasi ke daerah sumber daya alam terbatas mengingat Indonesia merupakan kepulauan.
e.      Sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.

B.   Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui
            Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tak ada habisnya. Contoh: air, udara, tanah, hewan, tumbuhan, dan sebagainya.
1.      Air
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:
a.       Sebagai sarana transportasi.
b.      Sebagai sarana wisata/rekreasi.
c.       Sebagai sarana irigasi/pengairan.
d.      Sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).

            Cekungan di daratan yang di genangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatra Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi karena buatan manusia disebut waduk, misalnya Waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).
2.      Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.
3.      Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organic yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
4.      Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang di pelihara untuk sekedar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan dan kemudian dimanfaatkan atau di perjual belikan. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.
5.      Tumbuhan
a.       Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbihi beraneka ragam pepohonan. Di lihat dari jenis pohonnya, hutan dapat di bagi menjadi dua, yaitu:
1.   Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Di lihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
1.      Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industry dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
3. Hutan wiasata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestic (dalam negara) maupun wiatawan mancanegara.
4. Hutan suwaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
5. Hutan mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengikisan tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin.
b.      Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam pertumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga dan durian. Indonesia di kenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian ataubercocok tanam.
c.       Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia seperti karet, cokelat, teh, tembakau, kina, kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang keluar negeri) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara).
C.   Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang sangat sulit dihasilkan kembali setelah digunakan. Sumber daya alam jenis ini misalnya minyak bumi, gas alam, dan barang-barang tambang lainnya.
Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus dilakukan dengan bijaksana, supaya sumber daya alam tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal.
a. Minyak Bumi
Menurut perkiraan para ilmuwan, minyak bumi mulai terbentuk selama jutaan tahun. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi. 
Kualitas minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang) minyak bumi Indonesia sangat rendah, sehingga mengurangi kadar pencemaran udara.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:

a)    Sumatera, terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); SumUt (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai); SumSel (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim)
b)   Jawa, terdapat di Wonokromo, Delta (JaTim); Cepu, Cilacap (JaTeng); Majalengka, Jatibarang (JaBar).
c)    Kalimantan, terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (KalTim) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (KalSel)
d)   Maluku (Pulau Seram dan Tenggara)
e)    Irian Jaya (Klamono, Sorong, Babo).


Minyak bumi diambil dalam bentuk minyak mentah, sebelum dapat digunakan, minyak mentah tersebut harus diolah. Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, premium, minyak tanah, solar dll. Manfaat dari produk-produk tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
  2. Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
  3. Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
  4. Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
  5. LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
  6. Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
  7. Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
  8. Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
  9. Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Sebagai salah satu negara penghasil utama minyak bumi, Indonesia menjadi anggota Organization Petroleum Exportir Countries (OPEC), yang bergerak dalam bidang ekspor minyak bumi.

b. Gas Alam
Di Indonesia terdapat banyak sumber gas alam. Gas alam dapat digunakan sebagai bahan bakar. Ada 2 macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. Apa bedanya? LNG (Liquified Natural Gas) atau Gas alam cair dibuat dari gas alam yang terbentuk secara alami. LNG terdiri atas gas metan dan gas etan. LNG membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, selanjutnya diekspor antara lain di Jepang. 
LPG (Liquified Petrolium Gas) atau gas hasil olahan minyak bumi yang dicairkan.  Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas di rumah kita.

c. Batu Bara
Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu. Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (proses pengarangan).
Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya mudah hancur.
  2. Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
  3. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau laut/Sebuku)
  4. Jambi, Riau, Aceh, Papua (Irian Jaya)

Batu bara memiliki berbagai penggunaan yang penting di seluruh dunia. Penggunan yang paling penting adalah untuk :
  1. bahan bakar pembangkit  listrik
  2. produksi besi dan baja
  3. bahan bakar pembuatan semen
  4. bahan bakar cair.
Penggunaan batu bara yang penting lainnya mencakup pusat pengolahan alumina, pabrik kertas, dan industri kimia serta farmasi. Beberapa produk kimia dapat diproduksi dari hasil-hasil sampingan batubara. Ter batu bara yang dimurnikan digunakan dalam pembuatan bahan kimia seperti minyak kreosot, naftalen, fenol dan benzene. Gas amoniak yang diambil dari tungku kokas digunakan untuk membuat garam amoniak, asam nitrat dan pupuk tanaman. Ribuan produk yang berbeda memiliki komponen batu bara atau hasil sampingan batu bara:sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik dan fiber, seperti rayon dan nylon.
Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan produk-produk tertentu, seperti : 
  1. Karbon teraktivasi  (digunakan pada saringan air dan pembersih udara serta mesin pencuci darah).
  2. Serat karbon (bahan pengeras yang sangat kuat namun ringan yang digunakan pada konstruksi, sepeda gunung dan raket tenis).
  3. Metal silikon – digunakan untuk memproduksi silikon dan silan, yang pada gilirannya digunakan untuk membuat pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik, shampo dan pasta gigi.
Dewasa ini penggunaan batu bara sebagai bahan bakar mulai berkurang, salah satu penyebabnya adalah karena karena bahan bakar yangsatu ini menimbulkan pencemaran udara yang cukup banyak.
d. Tanah Liat
Tanah Liat adalah tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya sangat halus, sehingga rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan sumatera.
Tanah liat dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan gerabah.
e. Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di sumatera. Kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler), pelapis (coater), barang-barang tahan api dan isolator. Kaolin juga dipakai pada proses pembuatan keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan makanan, odol, sebagai bahan menyebarkan sinar di bola lampu pijar agar berwarna  putih, serta sebagai bahan kosmetik.
f. Gamping (Batu Kapur)
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat. Beberapa daerah lain yang merupakan penghasil utama batu kapur adalah Jawa Timur. Berbagai wilayah di daerah ini antara lain Pacitan, Trenggalek, Tulungagug, Ponorogo, ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Nganjuk, Jember, Bondowoso,Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, pamekasan, Sumenep dan Gresik. Bahkan di wilayah provinsi Jawa Timur sendiri, potensi yang saat ini masih tersedia adalah sebesar ±1.259.438.298 M³. Selanjutnya di wilayah Kalimantan, potensi batuan gamping atau batuan kapur ini yang terbesar adalah di provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur ( http://edukasi.kompasiana.com). 

Beberapa contoh penggunaan batugamping antara lain :
 Fondasi rumah/pengeras jalan dan bangunan fisik lainnya
 Pembuatan kapur tohor dan kapur padam
 Bahan bangunan
 Bahan penstabil jalan raya
 Bahan baku pembuatan semen Portland
 Bahan pembuatan karbid
 Bahan tambahan dalam proses peleburan dan pemurnian baja
 Bahan pemutih
 Bahan pembuatan senyawa alkali
 Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
 Bahan keramik, Glasir, industri kaca, bata silica, bahan tahan api
 Penjernihan air
g. Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu. Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung ( http://www.purewatercare.com ).
Manfaat pasir kuarsa atau biasa disebut Pasir Silika (SiO2) antara lain adalah 
untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum atau air tanah atau air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air. Sebagai bahan baku utama dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting).  Sebagai bahan ikutan dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya ( http://www.purewatercare.com ). 

h. Pasir Besi
Pasir Besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Pasir besi banyak terdapat di Pantai Cilacap, Jawa Tengah. Pasir besi selain digunakan untuk industri logam besi, juga telah banyak dimanfaatkan pada industri semen dan bahan dasar tinta kering (toner) pada mesin fotokopi dan tinta laser, bahan utama untuk pita kaset, pewarna serta campuran (filter) untuk cat, bahan dasar untuk industri magnet permanent (http://www.lumajang.go.id). 

i. Marmer/Batu Pualam
Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek, JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah.

j. Batu Aji/Batu Akik
Batu aji/batu akik adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-macam, antara lain merah, hijau,biru,ungu,putih,kuning, dan hitam. Batu ini digunakan untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.

k. Bauksit
Bauksit di Indonesia banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.Bauksit dari Bintan diolah di Sumatera utara di Proyek Asahan.Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di sungai Asahan.

l. Timah
Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung,dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan timah.Ada dua macam timah yaitu timah primer dan timah sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukandan erosi.

m. Nikel

Nikel terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan).
n. Tembaga
Tembaga terdapat di Tirtomoyo dan wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi) dan Tembagapura (Papua/Irian Jaya)
o. Emas dan perak

Emas dan Perak merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah berikut:
Tembagapura di Papua (Irian Jaya)
  1. Batu hijau di Nusa Tenggara Barat
  2. Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
  3. Simao di Bengkulu
  4. Logos di Riau
  5. Meulaboh di Naggroe Aceh Darusalam

p. Belerang
Belerang terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah)
q. Mangaan
Belerang terdapat di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)
r. Fosfat

Fosfat terdapat di cirebon, Gunung Ijen dan Banyumas (fosfat hijau.
s. Besi
Di dalam temperatur tinggi,bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam bijih besi dapat di hilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari biji besa). Prases pembakaran dalam suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalambentuk tertentu. Besi baja adalahbesi yang kandungan / campuran karbonya rendah.

D. Peranan Sumber Daya Alam Terhadap Pembangunan
Sumber daya yang menjadi kendala tersebut secara umum bisa dikategorikan kedalam sumter daya lahan, manusia, modal, teknologi, informasi dan energi. Sumber daya ini tidak lain merupakan faktor produksi atau masukan dalam suatu proses produksi. Jika faktor tenaga kerja, modal, informasi dan teknologi berasal dari manusia, maka yang merupakan pemberian alam adalah sumber daya dan energi.
Salah satu kelemahan dari pengelolaan sumber daya alam dinegara-negara berkembang barangkali adalah usaha mengejar pertumbuhan ekonomi dengan cara menguras secara besar-besaran dari sumber daya alamnya tanpa memperhatikan akibat sampingan. Akibatnya mereka harus membayar mahal dengan semakin rusaknya lingkungan. Misalnya untuk membuat tambang suatu sumber daya alam yang berada di hutan, banyak hutan dan susunan tanahnya menjadi rusak akibat dipangkasnya tanah yang menutupi bahan tambang dan setelah itu hasil tambangnya diambil lokasi tempat penebangan tadi sampai berhektar-hektar dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi.
Dalam pembangunan memang selalu timbul apa yang disebut dengan “Backwasheffect”dimana akibatnya dari adanya pembangunan pada suatu tempat akan terjadi akibat negatif, tapi dalam hal ini usaha kita adalah meminimalkan efek negative tersebut. Dibangunnya waduk-waduk juga dapat menimbulkan efek yang negative misalnya dalam bidang kesehatan dapat meledaknya jumlah hewan tempat hidup dari penyebab penyakit yang kita kenal dengan penyakit Schistomiasis, dimana cacing-cacing ini bertambah penyebarannya dengan bertambahnya populasi dari siput-siput.
Selain Faktor modal dan kemajuan teknologi adapun faktor sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi suatu Negara. Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu Negara merupakan anugerah yang perlu disyukuri, sebab tidak semua Negara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan lengkap. Sumber daya alam seperti hutan dengan segala isinya, hasil pertambangan sudah sewajarnya digunakan untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakatnya.
Dalam konsep pembangunan yang berkelanjutan, sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis tinggi hendaknya tidak dieksploitasi. Sebab keberadaannya perlu dipikirkan untuk generasi yang akan datang. Jangan sampai hasil hutan dijarah habis sehingga mengakibatkan hutan gundul dan pada gilirannya dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya alam haruslah dilakukan secara bertanggung jawab. Artinya harus dilakukan secara bijaksana untuk melestarikan persediaan sumber daya alam tersebut, sehingga generasi sekarang dan mendatang dapat menikmatinya.
Pengelolaan sumber daya alam haruslah sedemikian rupa, sehingga sumber daya alam itu selalu dapat ditingkatkan persediaannya melalui usaha eksplorasi dan eksploitasi, peningkatan efisiensi proses produksi serta dengan bantuan teknologi untuk dapat meningkatkan proses daur ulang. Berdasarkan hal tersebut diatas, dalam pengelolaan sumber daya alam diperlukan suatu kebijakan yang bertanggung jawab.
Sebagai suatu contoh, pendapatnya yang pertama kali dikemukakan oleh Thomas Halthus bahwa kecendrungan alamiah dari penduduk adalah bertambah menurut deret ukur (1,2,4,6,8…) sedangkan produksi pangan bertambah menurut deret hitung (1,2,3, …) dengan berjalannya waktu. produksi pangan perkapita akan menurun dan akhirnya menjadi kendala pada pertambahan penduduk berikutnya. Bertambahnya penduduk yang bekerja disebidang tanah yang terbatas akan menurunkan hasil produksi dan pendapatan perkapita sampai kebatas yang hanya cukup untuk sekadar dapat hidup. Dilihat disatu pihak karena lahan terbatas ataupun tidak subur lalu disuburkan dan berproduksi tetapi di lain pihak masyarakat negara lain yang menjadi pangsa pasar kita itu tidak mau menerimanya.
Usaha diversifikasi, selain merupakan salah satu cara untuk menaikkan pendapatan petani juga diarahkan untuk memperluas sumber devisa, yaitu apabila hasil pertanian yang beragam itu bisa di eksport. Selain hal ini bergantung pada teknologi pasca panen yang oleh Presiden disebut sebagai “Masih merupakan tantangan dan menanti jawaban kita setepat-tepatnya“, juga berkaitan dengan masalah teknologi pengelohan hasil-hasil pertanian yang merupakan tantangan yang lebih besar lagi. Salah satu tujuan yang berkaitan dengan peranan strategis sector pertanian adalah penyediaan bahan baku sebagai salah satu basis industrialisasi khususnya dalam pengolahan hasil-hasil pertanian. Usaha diversifikasi dan penanganan masalah pasca panen tersebut diatas memerlukan pemikiran untuk menciptakan sistem “Agribisnis” yang memerlukan paket kebijaksanan yang berbeda. Dengan sistem agribisnis dimaksudkan untuk mencapai dua tujuan yaitu menghasilkan bahan pertanian sampai ke pasar, termasuk penanganan masalah pasca panen. Kedua, menghasilkan salah satu faktor produksi bagi sektor industri. Jadi dengan menciptakan dan membangun pabrik-pabrik dan industri-industri untuk pengolahan hasil pertanian tadi, para petani juga akan bertambah kesejahteraannya, walaupun untuk membangun baik agribisnis sampai dengan “Agro Industri” memerlukan modal, teknologi dan informasi dan tenaga kerja yang banyak.













BAB III
Penutup

A.    Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sumber daya alam akan menjadi lebih bermanfaat jika dikelola dengan benar dan tetap memperhatikan nilai-nilai kelestarian sumber daya alam serta tanpa mengabaikan sifat kemanusiaan sebagai dampak dari sumber daya alam tersebut.
2.    Sebuah kemungkinan besar jika memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam terutama di Indonesia, akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dengan menjalankan aspek kepentingan bersama sehingga hasil dari sumber daya alam tidak hanya di nikmati para penggarap asing namun diutamakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia itu sendiri .
3.    Sumber daya alam merupakan kekayaan yang berada di bumi dan juga bisa bermanfaat bagi kebutuhan pokok manusia sehari-hari, seperti kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier, contohnya beras, sayur-sayuran, buah-buahan, tekstil, BBM, Televisi, Hand phone, radio.
4. Sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui karena adanya penemuan-penemuan baru hasil eksplorasi, akan bertambah volume persediaannya, dan sumberdaya alam yang dapat diperbarui akan dapat punah bila dimanfaatkan dengan tidak mempertimbangkan unsure kelestariannya.
5. Sumber daya alam dan sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu Negara dan dapat menstabilkan perekonomian suatu Negara. Dari hasil yang di peroleh dan dilihat dari peranannya terhadap pembangunan ekonomi, sejarah mencatat bahwa masyarakat dapat mencapai kemakmuran karena berhasil memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki. Sampai sekarang masih ada orang-orang yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan suatu negara mengalami kemiskinan karena tidak cukup sumber-sumber alam yang dimilikinya. Dengan analisis komparatiflah kita dapat menemukan proses pembangunan yang nyata dalam berbagai negara di kalangan negara berkembang.

B.     Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Agar sumber daya alam dapat dikelola dengan baik maka diperlakukan tenaga ahli yang sudah diberikan pendidikan dan keahlian khusus, tentu penggarapan hal ini yang harus diperhatikan sekali oleh pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas hasil.
2. Penggunaan sumber daya alam sebaiknya jangan diekspos secara berlebihan karena tidak semua sumber daya alam dapat diperbaharui.
3. Sumber daya yang ada harus digunakan semaksimal mungkin untuk kemakmuran rakyat agar smua dapat merasakan. Kemudian ciptakan sumber daya alternatif agar bial keadaan sumber daya yang digunakan menipis dapat dialihkan sementara kepada sumber daya alternatif.
4.   Bahan alam yang berasal dari anorganik terutama bahan tambang tidak dapat diperbarui. Sebaiknya penggunaannya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, Karena jumlahnya sangat terbatas. Selain itu kita juga harus mencari solusi, bagaimana agar bahan tambang yang merupakan bahan alam yang tidak dapat diperbarui itu dapat kita ganti dengan bahan alternatif. Sehingga bahan-bahan alam yang tersebut masih bisa kita manfaatkan dalam jangka waktu yang lama.














Daftar Pustaka

Suparmoko, M. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 1989. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
http://piterwijayakesuma.blogspot.com/2011_05_01_archive.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/proses-pembentukan-minyak-bumi/
http://ajigudboy.wordpress.com/2012/01/18/bedanya-lpg-lng-cng/
http://www.linkedin.com/groups/Apa-bedanya-LPG-dan-LNG-4159434.S.86139452
http://klastik.wordpress.com/2010/06/17/pengertian-mineral/
http://lovegeografi-geografiku.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-dan-persebaran-sumber-daya.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1971320-sda-yang-dapat-diperbaharui-dan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
http://www.prasko.com/2012/06/sumber-daya-alam-yang-dapat.html
http://maslatip.blogspot.com/2012/05/batubara-dan-manfaatnya.html
http://id.scribd.com/doc/68321585/Batu-Gamping 
http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/30/gampang-memanfaatkan-potensi-gamping-di-indonesia/ 
http://www.purewatercare.com/kegunaan_pasir_silika.php?id=kegun 
http://www.lumajang.go.id



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Barang Publik (Planology)

Wisata Kota Sengkang, Kabupaten Wajo