PERJALANAN DI NEGERI JIRAN
Perjalanan di Malaysia
Assalamualaikum warohmatullahi
wabarakatuh.
Hamdan Wa Syukron Lillah. Tak ada
kata setara indahya Alhamduliillah, segala syukur khadirat Allah SWT sang
skenario kehidupan yang menyusun segala sedetail kehidupan yang memiliki hikmah
di dibaliknya. Shalawat serta salam kepada Nabi terajhir yakni Baginda Muhammad
SAW atas tugasnya dan wahyu yang di tugaskan oleh Allah sebagai seorang yang
mengubah dunia, mengibarkan bendera kebenaran untuk menumpas kemunafikan di
dunia.
Baik sobat ku. Pada
tulisan kali ini saya akan mengajak sobat sekalian untuk mengenal bagaimana
negeri orang, yakni Malaysia. Siapa yang tak kenal negeri jiran yang katanya
memiliki menara kembar, bahasa melayu,
tempat TKI indonesia yang memiliki kasus-kasus yang tak pro terhadap
kemanusiaan, ya berdasarkan media sih. Baik. Malaysia adalah salah satu negera
yang terletak di Asia Tenggara sebut saja ASEAN. Selain menara kembar yang
biasanya di sebut Petronas Malaysia jga terkenal dengan minyaknya.negeri ini
memiliki banyak keragaman terutama dalam bahasanya yakni Melayu, Inggris,
China, dan Tamil. Memeng Negeri jiran adalah bekas jajahan kerajaan Inggris
sehingga tak heran jika masyarakat di sana terbiasa dengan bahasa inggris
ketika bercakap, tpi kok indonesia tak bisa bahasa belanda yaa? Hehehe bisa
dipertanyakan dengan ahlinya.
Sobat-sobat
yang saya banggakan, ciaah. Pada perjalanan kali ini banyak hal yang kami
dapatkan bersama dengan teman-teman Mahasiswa Jurusan Teknik Perencanaan
Wilayah dan Kota UIN Alauddin Makassar. Pertama saya melihat beberapa perbedaan
yang sangat signifikan dengan negeri kita. Transportasi. Mengapa saya
menggologkan transportasi negeri ini baik di banding indonesia, karena sebagian
masyarakat malaysia telah menggunakan
moda transportasi massal. Dengan menggunakan transportasi publik dapat
mengurangi terjadinya kemacetan dan kecelakaan. Jalan raya yang luwes dan
lancar adalah impian masyarakat dalam pergerakan tiaap harinya. Moda
transportasi khususnya darat yakni, BRT (Buss
Rapid Transit) atau biasa di sebut RKL
(rapid Kuala Lumpur). Jenis moda ini telah lama akrab degan masyarakat di
sana. Sehingga transpotasi pribadi sangat jarang digunakan di tambah peraturan
dari kerajaan yang memfokuskan untuk memakasi transportasi publik.
Transportasi publik memeng sangat
penting dalam pembangunan wilayah, jika di analogikan dengan tubuh manusia,
transportasi layaknya pembuluh darah sebagai sirkuasi darah ke seluruh tubuh.
Jika terjadi kemacetan seperti halnya struk yan terjadi pada manusia. Jika
meniggal adalah akhirnya jika dalam transporatsi kerugian besar akan terjadi,
polusi kendaraan, psikologi pengguna kendaraan, Pemborosan BBM, lambatnya
kinerja masyarakat dan lain sebagainya. Dengan adanya transportasi publik yang
terintegrasi dengan destinasi wisata dan pusat-pusat pemerintah, perdagangan,
perkantoran membuat masayarakat lebih nyaman dan merasa praktis untuk
menggunakan moda publik. Sistem pembayaran yang relatif mudah dan berkelanjutan
sangat membantu masayaraka untuk menggunakannya, sebut saja mesin bayar yang
terdapat di stasiun stasiun monerel dan BRT. Kalau di indonesia seperti mesin
ATM dan di bayar langsung sesuai dengan petunjuk monitor layar sentuh, sehingga
sanagat jelas tujuan yang akan ditempuh.
Selain transportasi yang terintegrasi,
fasilitas-fasilitas di stasion yang nyaman dan lengkap. Tentunya full AC,
bersih, dan harum. Fasilitas Toilet/tandas yang bersih, untuk mandi pun bisa,
bahkan terdapat area khusu unruk orang cacat dan hamil serta berkonsep
mitigasi.
Tak hanya transportasi yang saya
anggap ideal untuk di bahas. Sebut saja itu tempat persinggahan. Di tempat ini
lengkap fasilitas yang dapat menjadi pelayanan terbaik dan lengkap bagi
masyarakat yang bepergian maupun disekitar. Kawasan ini lengkap fasilitas, ada
restoran, tandas, tempat mandi, jual ole-ole, pom bensin, tempat rehat, dan
lain-lain. fasilitas ini sangat dijaga kebersihannya. Petugas-petugas yang
sopan dan ramah akan menyambut pelanggan dari berbagai negara yang berkunjung
di Malaysia. Restoran yang kebanyakan menu yang bersantan yang di sediakan secara prasmanan ternyata
tak jauh beda dengan selera lidah Indonesia, nasi putihnya biasa di sebut lemak
yang mana nasi putih dicampu dengan minyak, polong dan pariasi bumbu khas
mereka. Sayur toge, ayam goreng, telur dadar, sayur bayam, dan lain jadi menu
istimewa di area ini. Minuman yang di sediakan terdapat kopi, teh, jus dan
lain-lain. ada yang unik disini minuman kopi di bagi jadi dua jenis yakni “kopi
O” yang asli kopi tanpa campuran susu kalau “kopi” tentu kopi susu akan
dibuatkan oleh petugas restoran. Begitupun dengan teh.
Kuliner di malaysia jika di
bandingkan dengan indonesia tak jauh beda, namun keragaman kuliner di Indonesia
jauh lebih beragam cita rasa dan keunikannya. Bangga jadi Orang Indonesia, hehehe.
Suatu kota tentu akan di bangun
oleh beberapa aspek, diantaranya dari
segi ekonomi, berbicara mengenai ekonomi tentu kita akan menyinggung pasar. Ya
market di negeri jiran tak jauh berbeda juga dengan Indonesia. Namun sistem
parkir yang ada di kawasan perdagangan ini menggunakan sistem yang sangat baik,
mereka tak lagi membutuhkan tenaga manusia untuk membayar parkiran, melainkan
memekai sistem komputer dan pastinya outomatis. Dengan menggunakan smart card yang dapat di gunakan untuk
masuk dan kelura kawasan parkir dan kartu ini juga dapat bertransaksi jika
ingin lewat tol dan moda transportasi lainnya. Nah, kok kembali ke pembahasan
transportasi lagi gang? Hehe
Satu
lagi yang membuat saya kagum dengan negara ini adalah peletakan kawasan
pemerintah yang terpusat, memeng ibukota Malaysia terletak di Kuaa Lumpur namun
pusat pemerintahannya di Putra Jaya, lain halnya dengan Indonesia yang belum
memisahkan Ibukota dan pusat pemerintahan. Menurut studi kewilayahan, pusat
pemerintahan Malaysia di pindahkan karena pergerakan di Kuala Lumpur telah
mengalami tingkat mekasimum sehingga mengganggu proses kerja pemerintahan dan
dapat merusak citra negara sebagai kota/negara macet. Putra jaya tak jauh dari
Kuala Lumpur, dengan desai arsitektural yang menjungjung tinggi etika
pembangunan islam. Dapat dibuktikan dengan pembangunan/kawasan yang memusatkan
tempat ibadah (mesjid) sebagai core di kawasan Putra Jaya.
Market mereka tentunya menggunakan
sistem klasifikasi juga, misal di bagian utara pasar misalnya menjual cenramata
dan oleh-oleh khas lokal dan mancanegara, bagia tengah misalnya produk-produk
impor, bagian belakang menawarkan sembako dan lain sebagainya. Mengenai
kekacauan lapak-lapak buka tutup dan geser-geser gitu. Masih ada kok di di
negeri ini, tepatnya kawasan pasar Seni dan Cina Town. Jadi sangat cocok bagi
kita yang telah terbiasa dengan situasi demikian. Walau terkesan kumuh, namun
tetap penawaran barang-barang khusus ada yang KW ada juga super KW. Tergantung
bagaimana kita jago nawarnya sobat. Kemarin saya beli oleh-oleh di pasar ini.
lumayan relatif murah cocok dengan kantong mahasiswa.
Sebagai mahasiswa pasti penasaran
juga dengan bidang pendidikan di negeri ini. saya sebagai mahasiswa Teknik
Perencanaan Wilayah dan Kota atau sebut saja Planology agar tak rumit dan panjang
sebutya. Kami sempat sisihkan waktu berkunjung di Universitas Malaya,
universitas tertua di Malaysia. Memasuki pintu gerbang kampus ini sangat
mencegangkan, dengan konsep green dan sangat bersih membuat bayangan kampus
kami jauh tertinggal. Luas kampus ini lumayan membutuhkan waktu untuk
mengelilinginya. Namun hanya satu fakultas kami kunjungi yakni akultas Bina
Alam, yang pastinya terdapat jurusan Urban and Regional Planning-nya. Dengan
sambutan yang sangat ramah dan santun mereka memperkenalkan kampus yang
disampaikan langsung oleh perwakilan kampus Malaya. Tak cukup sekam kami duduk
mendengar dan berdiskui mengnai gambaran kampus mereka dan kampus kami serta
ucapan terima kasih kami kepada pihak Kampus karean melayani kami dengan baik.
Oke, sekiranya deskriktif singkat
perjalanan ini saya sampaikan jika ada kesalahan dan tutur bahasa yang gak
sesuai saya meminta maaf yang sebessar-besarnya.
Komentar